Selasa, 19 Juni 2012

Cicak-cicak di TV

Cicak-cicak di dinding
diam-diam merayap
datang seekor nyamuk
hap.....!! dia ditangkap
*********************
Cicak-cicak di tivi
diam-diam merayap
masuk ke bawah mesin
duar......!! mati mendadak
************************
Cicak mati kesetrum di mesin TV

Apanya yang mati mendadak? TVnya mati mendadak, bahkan listriknya juga mati njeglek, terus nasib cicaknya gimana? Tentu saja mati, tapi yang punya TV biasanya nggak tahu, tahunya TVnya njeblug. Kalau sedang ada duit biasanya terus manggil teknisi, atau TVnya dibawa ke bengkel. Tapi ada juga yang cuek masa bodo, TVnya dibiarkan saja dalam keadaan mati berhari-hari, adakalanya yang beginian beruntung, setelah seminggu lebih TVnya nganggur..... saat dihidupkan lagi ternyata normal, ya normal. Sedang yang tidak beruntung..... TVnya tetap saja rusak.

Problem cicak masuk TV ini sangat banyak terjadi di tengah masyarakat, terlebih lagi di rumah-rumah yang relatif kemproh (jorok, kurang menjaga kebersihan). Cicak masuk ke dalam casing TV melalui lubang-lubang ventilasi atau lainnya, kali aja cari rejeki di sana, atau bahkan pacaran di sana kali...... Kadang sial karena melewati daerah berbahaya, yaitu daerah tegangan tinggi seperti regulator atau flyback, tubuhnya kesetrum, karena tegangannya tinggi maka menimbulkan suara ledakan, adakalanya terus terbakar menjadi api selama beberapa detik sehingga orang yang menyaksikan mengira TVnya yang terbakar, --walau memang seringkali PCBnya juga ikutan hangus terbakar. Tubuh cicak yang tewas ini biasanya tak seluruhnya mengering terbakar, seiring dengan berjalannya waktu kemudian membusuk menimbulkan bau menyengat, juga jadi dikerumuni singgat (belatung) dan semut, karena itu tukang servisnya biasanya sempat juga mencium bau busuknya, sempat lihat singgat pating pletik, kerumunan semut, dsb. Sedang pada yang beruntung..... cicak itu memang tewas kesetrum tapi komponen TVnya tak sampai ikut rusak, setelah berhari-hari didiamkan saja tubuh cicak itu mengering.... atau habis dimakan belatung hingga tunggal kerangkanya saja....... secara kebetulan.... TVnya dihidupkan lagi ternyata normal.... yah, karena kering bangkai si cicak tidak menghantarkan listrik lagi.

Yang empunya TV biasanya tidak tahu apa yang sebenarnya menimpa TVnya, tahunya TVnya njeblug, atau terbakar. Karena kejadiannya serem maka langsung mengira kasusnya berat, karena itu mesti keluar biaya kelas berat, bahkan kadang ada tukang servis yang tega memanfaatkan situasi macam ini untuk meraih keuntungan lebih.

Tapi apakah memang peristiwa TV kemasukan cicak ini pasti menyebabkan rusak berat? Dari pengalaman saya, yang sering rusak adalah bagian regulator, kadang bagian horisontal, ada juga yang rusak berat karena tubuh cicak itu menshortkan bagian tegangan tinggi dengan IC program sehingga IC programnya rusak, tetapi ada juga yang cuma dibersihkan/diambil bangkai cicaknya saja sudah mengatasi masalah.

......hehe...Andai saja cicak itu dapat membaca.... kali aja di bagian belakang pesawat TV itu tulisannya perlu ditambah dengan kalimat peringatan: BERBAHAYA, CICAK DILARANG MASUK. Berhubung belum ada ceritanya cicak bisa baca, maka perlu bagi pemilik TV untuk selalu menjaga kebersihan, ada baiknya pula menggunakan kapur semut (kapur ajaib) yang dicoretkan di sekitar meja TV untuk mencegah kehadiran binatang-binatang kecil datang ke dalam TV. Tapi sebenarnya pemilik TV yang kemproh dan kurang peduli dengan kesehatan lingkungan TVnya itu tetap baik juga..... sebab rusaknya TV itu juga menjadi rejeki bagi tukang servis...

Jumat, 08 Juni 2012

Remote B.E dan Chunshin HR-910

Salah satu alat alternatif yang sangat penting bagi penggemar utak-atik TV adalah remote setting, yaitu remote yang ada tombol khusus untuk masuk service mode. Daripada repot mengkombinasikan tombol yang susah dihafal tentu akan lebih enak yang tinggal pencet pada tombol khusus itu. Sayangnya remote semacam itu masih jarang kita jumpai di toko, ataupun kalau ada banyak yang belum tahu, yang jualan nggak tahu kegunaannya, yang beli juga nggak tahu kalau sebenarnya benda yang diperlukan sudah ada di depannya.
Sejauh pengalaman saya, --untuk TV China, saya pernah mengenal empat model remote seperti itu, tetapi sekarang yang mudah didapat di toko sekitar saya ada 2 model. Pernah pula menjumpai remote yang dibanting pemiliknya gara-gara TVnya jadi kacau, ternyata remote yang digunakannya itu ada tombol service mode di sebelah tombol power dan dapat dipencet dengan mudah. Berhubung orangnya orang awam maka TVnya malah jadi makin kacau, dan dibantinglah itu remote, padahal bagi tukang servis sudah pasti merupakan benda berharga.
remote setting TV China
Kali ini saya ingin mencatat keberadaan remote semacam itu. Satu merk B.E, dan satunya lagi merk Chunshin HR-910. Fungsi keduanya sama saja, hanya terbatas untuk TV-TV China, dan itupun tak semua TV China, hanya beberapa model saja yang bisa. Chunshin HR-910 punya tombol lebih banyak, tetapi relatif berbahaya bagi pengguna awam, sebab bila asal pencet saja TVnya jadi makin tidak karuan. Sedang B.E yang tombolnya lebih sedikit mungkin lebih aman jika dipegang pengguna awam ataupun pemilik karena tombol settingnya tersembunyi di dalam lubang. Untuk masuk service mode, pada remote B.E tinggal ditusuk dengan benda kecil yang tumpul, misalnya lidi, sedang remote Chunshin HR-910 dengan menahan tombol Factory selama sekian detik. Langkah penekanannya diulang-ulang untuk mendapatkan halaman setting yang sesuai, dan juga untuk keluar. Seperti biasa tombol P+ P- untuk menggulir menu, dan V+ V- untuk merubah nilai.
Sedang soal harga, di toko terdekat saya sama-sama dibandrol Rp 15ribu.