Rabu, 31 Oktober 2012

TV LG 29FU3RL tak ada warna merah

HP berdering tanda SMS masuk, saya buka ternyata isinya permintaan servis TV (panggilan) dari seseorang yang tinggal di seberang gunung.  Melalui tanya jawab SMS akhirnya sepakat saya datang ke sana untuk servis TV 29 inch merk LG dengan keluhan warna tidak normal.

Di sana setelah basa-basi sebentar saya mulai servis dengan melihat TVnya yang warnanya tidak normal: tak ada warna merah, bibir bergincu jadi biru lebam seperti habis kena pukul, warna dasar jadi kuning. Setelah itu persiapkan suasana kerja: atur meja, kursi, penerangan, colokan listrik, dsb.
Sang pemilik saya minta bercerita tentang sejarah kerusakan. Ternyata TV telah diservis seorang teknisi dan gagal..... wah, kalau yang teknisi aja gagal apalagi saya yang cuma hobbyst.... saya jadi agak ngeper menghadapi ini TV.
Gbr 1: TV LG 29FU3RL
TV saya bongkar, nampak berdebu, karenanya saya bersihkan pakai kuas dan hairdryer. TV ini berukuran 29 inchi, merk LG, model slim, tulisan depan PEARL BLACK, seri di belakangnya 29FU3RL, ICnya nampak gede dan rumit: TDA12011PQ/N1F00. RGB Out di belakang CRT pakai IC TDA6107.

TV saya nyalakan lalu cek tegangan RGB di katoda CRT, rasanya tak ada kelainan, lalu cek tegangan input RGBnya pada soket kabel penghubung PCB RGB out dengan IC chroma: sepertinya juga normal-normal saja karena ketiganya (RGB) nampak seimbang.
Gbr 2: CRT Restorer rakitan sendiri
TV saya matikan, socket CRT saya lepas. CRT TV ini leher besar dengan 9 pin. Saya gunakan CRT restorer rakitan sendiri untuk ngecek itu CRT. Heater dipanasi dengan tegangan AC 7,5V, lalu antara G1 dengan Katoda diukur dengan ohmmeter x1K, caranya seperti kalau mengukur Dioda (probe hitam di G1 dan probe merah di katoda). CRT yang baik biasanya nilai ohmnya kurang dari 10K. Di situ saya dapati KG dan KB normal, tetapi KR resistansinya tinggi. Alhamdulillah ketemu masalahnya di sini. Karena itu lanjutkan saja dengan memasang probe CRT restorer ke G1 dan KR, lalu switchnya ditekan sekali, dua kali, tiga kali...... di dalam leher tabung CRT muncul bunga api tiap kali switch ditekan. Setelah itu kedua probe tadi dilepas dan kemudian antara G1 dan KR diukur lagi. Naah, sekarang resistansinya jadi normal yaitu di bawah 10K. Tugas CRT restorer selesai. Istirahat sebentar tunggu CRT dingin lagi, lalu socketnya dipasang lagi. TV dinyalakan....... dag dig dug dada berdebar...... jadi nggak ya? Ternyata warna merah sudah ada!!! alhamdulillah.

Tapi sebentar, kok warnanya kurang bagus ya, terlalu hijau gitu, kalau setelan warna dikurangi hingga 0 harusnya kan hitam putih, tapi ini semu ijo. Saya amati lagi bagian RGB, cuma nampak bekas solderan baru, tegangannya pun tak terasa adanya kelainan. Saya tanya pemilik apakah IC tersebut (TDA6107) sudah diganti, dan ternyata ya. Katanya teknisi yang nyervis dulu menyatakan bahwa IC tersebut rusak lalu dicarikan di toko, terus diganti, tetapi keluhan tidak hilang, karena itu IC chroma (TDA12011PQ/N1F00) divonis rusak, berhubung IC tersebut nampak demikian rumit dan terkesan mahal maka sang teknisi menyarankan agar ganti mesin saja............
Hmmm.... saya manggut-manggut dengar ceritanya. Saya coba atur setelan warna melalui service mode. Untuk masuk service mode caranya dengan menekan MENU di remote dan MENU di panel secara simultan. Pilihan settingan pun muncul di layar. Tapi saya ubah-ubah nilai RGB kok tak ada perubahan apa-apa. Bingung juga saya. Untuk menyimpan settingan pakai tombol OK, untuk keluar matikan pakai POWER.
Saya coba tanyakan apakah IC yang lama (TDA6107) masih ada, dan ternyata masih ada. IC diambil dan diserahkan pada saya. Saya coba ganti IC RGB (TDA6107) dengan IC tersebut. Setelah itu TV dihidupkan, alhamdulillah ternyata gambarnya lebih baik dari tadi, lebih jelas, lebih detil dan warna lebih bagus, jadi IC yang lama itu masih baik tidak rusak. Saya coba masuk service mode lagi dan coba mengubah nilai RGB, ternyata normal karena level warna bisa berubah sesuai perubahan angka. Wah, ternyata sama-sama TDA6107 tapi beda hasilnya. Saya perhatikan yang asli TDA6107AJF/N1 sedang yang dari toko TDA6107JF !!!! Rupanya IC TDA6107JF itu tak dapat digunakan untuk mengganti TDA6107AJF/N1.

Saya senang, yang punya senang. TV ditutup dan ditest selama sekitar setengah jam sambil ngobrol dan minum-minum. Setelah semua urusan administrasi-nya selesai saya pulang...... (administrasi = ada anggaran buat bini beli terasi), sambil menyusuri jalan itu saya berpikir seandainya saya menjadi teknisi yang gagal itu..... wah..... saya mesti berempati..... kegagalan seperti itu bisa berakibat memburuknya citra seorang teknisi di mata konsumen dan dapat menjadi pengalaman buruk dalam berbisnis, padahal itu hanyalah kebetulan belaka..... sungguh, walau dia gagal dan saya berhasil tetapi tidaklah berarti bahwa saya lebih baik dari dia. Gembira di atas duka orang lain tentu bukan hal yang bagus.... Saya lebih suka jika antar-teknisi itu saling membantu untuk mencapai keberhasilan dalam menghadapi tantangan, bukan saling menjatuhkan.... dan saya bukan seorang teknisi profesional.... saya cuma seorang penggemar utak-atik teknik....., karena itu buat mas teknisi yang saya maksud di sini ini jika kebetulan Anda baca ini artikel... saya mohon maaf... ini suatu kejadian 'kebetulan' belaka.

Sabtu, 06 Oktober 2012

DVD loading terus

Saat main ke rumah tetangga mendadak saja saya disodori sebuah DVD yang bermasalah. Merk dan serinya saya lupa, tapi itu jelas DVD China, walau begitu sempat pula setelah normal saya foto pakai hp. Dihadapkan problem saat tidak bawa alat apapun... lha wong saya ke situ cuma mau main.... tapi berhubung instink ntrithik saya suka kumat kalau lihat barang begituan ya mau aja. Saya minta alat yang ada, cuma ada sebuah obeng plus, 2 helai kabel sepanjang sekitar setengah meter, sebuah pisau kecil (pemes) yang biasa buat nyisir menyan (karena dia tukang udud klembak menyan), dan lepek (tatakan gelas) tempat minyak kelapa yang habis buat kerokan beserta koin lima ratusan yang udah ijo kena dakinya kaleee.

DVD kalau dipakai buat muter VCD di TVnya cuma ada layar biru bertuliskan mereknya serta tulisan LOADING......, walau ditunggu sampai seperempat jam juga tetap seperti itu, tapi kalau tanpa kaset segera saja NO DISC. Apa ya masalahnya?

Semula saya pikir motornya sudah mulai soak karena putaran kasetnya sepertinya kurang cepat, karenanya konektor catu daya dan konektor motor pemutar kaset saya lepas, lalu dengan 2 helai kabel tersebut motor pemutar kasetnya saya kagetin dengan tegangan 12 Volt dari power supply, setelah itu pasang lagi dan dicoba, eh ternyata sama saja, memang putaran kaset jadi lebih cepat dari tadi, tetapi masih tetap LOADING terus.

Saya coba periksa optiknya, dengan obeng plus tadi dudukan optik dilepas, pengunci roda gigi penggerak optik dilepas pakai pisau, lalu as optik dilepas dengan melepas satu baut di sudut yang ada di bawah lubang, sesuai teori ketiga baut yang lain jangan diutik-utik. Setelah terlepas..... naaah ketemu biang keroknya, optik tersebut macet, seret susah digeser pada asnya. Ternyata asnya karatan, jadi gimana ya kalau sekarang gantian asnya yang dikeroki. As saya bersihkan pakai koin yang habis buat kerokan tadi sambil diminyaki pakai minyak kelapa hehe.... setelah bersih dan licin lalu dipasang lagi. Ternyata jreng... eng...ing... eeengg... DVD jadi lancar lagi.
Yang punya senang, terus tanya tipsnya gimana biar awet nggak karatan lagi. Berhubung saya tak tahu jawabnya.... maka saya nasehati aja.... kalau ingin DVDnya awet gak cepat rusak ya jangan sekali-kali dipakai buat muter VCD porno....